Rabu, 02 Januari 2013

Sukses di Bali, 10 Pelukis Asal Ambarawa Gelar Pameran

AMATI LUKISAN: Pengunjung mengamati lukisan karya Kelompok Sepuluh Ambarawa yang dipamerkan di Pendapa Kecamatan Ambarawa, Jumat (28/12). (suaramerdeka.com/Ranin Agung)
AMBARAWA, 28 Desember 2012 | 12:14 wib - suaramerdeka.com - Sebanyak 10 pelukis asal Ambarawa, Kabupaten Semarang yang sukses berkarya di Pulau Bali menggelar pameran bersama di Pendapa Kecamatan Ambarawa. Kegiatan yang bertajuk Reuni Kelompok Sepuluh Ambarawa sengaja dikemas sederhana dengan memanfaatkan luas pendapa yang masih utuh bercorak joglo.  Ketua Panitia, Guton Suparmin mengatakan, pihaknya berencana akan menggelar pameran bersama hingga 29 Desember 2012. Selain pameran lukisan, seniman lukis juga meluncurkan buku berjudul Langkah-langkah Perupa Ambarawa era 70-an sampai 2012. "Semua karya kami baik yang dilukis di Ambarawa maupun di Bali kami pamerkan semua di sini, dengan maksud agar masyarakat mengetahui dan ingin belajar melukis," katanya, Jumat (28/12).
Ke sepuluh pelukis yang tergabung dalam Sanggar Gedong Songo, meliputi Madi Kertonegoro, Suparmin, Untung, Dullah, Dillah, M Japin, Dibyo, Gunadi Anggara, Sulis, dan Ngatiman. Seiring dengan perjalanan waktu, pelukis Ambarawa lainnya seperti Agus Konyil, Nusa Adi, Bambang, Karno Gugat, Totok (Saptono), dan Tony (Ping Swie) pun ikut meramaikan dengan berkarya sesuai dengan aliran masing-masing.
"Dari aliran nyleneh karya Agus Konyil hingga Bambang dengan aliran representatif dan aliran gugat yang biasa dianut Karno Gugat bisa dijadikan tetenger bila di Ambarawa juga ada seniman lukis. Pasalnya saat ini, banyak orang yang tidak tahu bahkan menutup mata dengan keberadaan pelukis asal Ambarawa," jelasnya.
Ditambahkan, usai menggelar pameran bersama di Pendapa Kecamatan Ambarawa rencananya para seniman lukis Ambarawa akan menggelar bursa lukisan di area Bandungan Indah (Taman Rekreasi PJKA Bandungan) selama satu bulan mulai 1 Januari 2013 mendatang.
Devi Puspitasari Wihardjo (30), salah satu pengunjung pameran mengungkapkan, dirinya bisa melihat kekompakan dari pelukis Ambarawa. Menurut dia, hal tersebut dibuktikan dengan bersatunya pelukis yang lahir dari berbagai aliran untuk bangkit bersama menggelar pameran. "Tidak semua pelukis bisa kompak menggelar pameran karya, tetapi di Ambarawa hal ini bisa terwujud. Saya pun sebagai penggemar lukisan salut atas kerja sama tersebut," ungkapnya. ( Ranin Agung / CN31 / JBSM )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar