Noken Diharapkan Jadi Warisan Dunia Media Indonesia - Jumat, 30 Nov. 2012
JUMAT, 30 NOV. 2012 - SITA BLOG: Setelah
didaftarkan selama 4 tahun sebagai warisan dunia, noken (tas tradisional
masyarakat Papua) akan dibahas dalam siding UNESCO pada 4 Desember mendatang di
Paris, Prancis.
Wakil
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengutarakan pembahasan itu
akan dihadiri sekitar 1.000 peserta dari 189 negara. “Ya, noken telah diajukan
proses pendaftarannya sebagai warisan dunia pada 4 tahun lalu.”
Ia
mengutarakan setiap tahun ada revisi untuk memenuhi persyaratan. “Sebagai calon
warisan dunia, fungsi noken di Papua menjaga kerekatan social masyarakat dan
menyeimbangkan perkembangan masyarakat dengan globalisasi dan modernisasi,”
katanya saat jumpa pers di Jakarta, kemarin.
Ia
mengutarakan tim penyusun dokumen ilmiah noken sudah bekerja untuk menghadapi
persidangan itu, termasuk tokoh penggagasnya dari Papua, Titus Pekei dan
Yulianus Kuayo.
Menurut
Wiendu, jika pada siding UNESCO itu noken resmi diakui sebagai warisan dunia,
pihaknya akan melibatkan desainer Indonesia untuk memodifikasi noken yang dapat
dimanfaatkan untuk lebih menyejahterakan mesyarakat Papua.
Titus
Pekei, yang hadir pada acara itu, menjelaskan arti noken dalam bahasa Indonesia
ialah tas sebagai wadah dan meyimpan isi barang yang turun-temurun diwariskan
dari 200 suku di seluruh Papua.
“Noken
menjadi sentral dan nama noken menjadi pemersatu. Noken merupakan warisan dari
kebudayaan Papua,” kata Titus.
Ia
berharap, pada siding itu noken dapat ditetapkan menjadi warisan dunia oleh
UNESCO. Dengan demikian, hal itu menjadi upaya perlindungan noken sebagai
warisan budaya dan juga Indonesia.
“Semoga
noken resmi menjadi warisan dunia dan di Papua. Bertepatan pada siding, 4
Desember akan ditetapkan menjadi hari noken sebagai edukasi yang berkarakter,
symbol pemersatu,” cetus Titus.
Ia
menjelaskan, meski yang membuat noken umumnya kaum ibu atau perempuan,
filosofinya pada manusia Papua telah menyatu.
“Kaum
ibu amat berperan membuat noken yang melambangkan kesuburan perempuan. Namun,
noken melambangkan harga diri,” tukasnya. (bay/H-1)