Kamis, 03 Januari 2013

Mengunjungi Desa Bawomataluo di Nias


BARRY KUSUMA | Dalam bahasa Nias, Bawomataluo berarti bukit matahari. Dinamakan demikian karena desa ini terletak di ketinggian 400 meter di atas bukit.
RABU, 2 JANUARI 2013 - KOMPAS.com - Desa Bawomataluo ini sudah didaftarkan World Heritage di UNESCO sejak 2009 sebagai warisan budaya dari Indonesia. Desa ini adalah desa adat sekaligus desa budaya yang cukup dikenal di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Untuk mencapai desa ini, diperlukan perjalanan darat selama 3 jam dari Gunung Sitoli menuju pesisir pantai selatan Nias.

Dalam bahasa Nias, Bawomataluo berarti bukit matahari. Dinamakan demikian karena desa ini terletak di ketinggian 400 meter di atas bukit. Di desa yang berhawa sejuk ini kita bisa melihat banyak rumah adat Nias Selatan yang masih terjaga.

Ternyata Desa Bawomataluo adalah ibu kota desa-desa adat yang tersebar di Nias. Konon, desa ini sudah ada sejak zaman megalitikum. Peninggalan zaman itu bisa kita lihat dari sebuah bangunan kuno dan bebatuan besar di salah satu rumah adat Raja Nias yang ada di sini.

Keunikan lainnya, desa ini terlihat seperti sebidang lahan luas yang rata dengan batu, yang dipenuhi deretan rumah-rumah penduduk yang saling berhadapan. Dari tangga masuk desa, kita bisa langsung melihat deretan rumah penduduk. Di antara rumah penduduk itu, rumah Raja Nias terletak di sebelah kiri. Sedangkan deretan rumah adat penduduk dan sebuah balai desa berada di sebelah kanan.

Meskipun telah berusia ratusan tahun, bangunan-bangunan itu masih utuh dan terjaga dengan baik. Bangunan-bangunan itu tidak pernah direnovasi kecuali atap rumah yang diganti dengan seng agar lebih awet.

Wisatawan tidak dipungut biaya untuk masuk ke desa ini. Namun, terlebih dahulu kita harus melapor kepada ketua adat setempat. Dari sana kita akan dijelaskan tentang sejarah desa adat tersebut. Tidak ada larangan khusus saat mengunjungi desa ini, selain meminta izin dan berpakaian sopan. (Barry Kusuma)
Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel
 
Sumber :
Editor :
I Made Asdhiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar